Untuk Kamu yang Sering Sulit Tidur, Coba Baca Ini

Randi

0 Comment

Link
orange tabby kitten sleeping on black and white striped textile

Randi Bouty – Kita semua mungkin tengah berjuang dengan masalah tidur. Di momen yang penuh distraksi, kita sering kali tidur larut malam, tidak bisa tidur hingga jam 3 pagi, terbangun dengan rasa lesu, dan semua kebiasaan tidur buruk yang umum terjadi. Hal ini pun menimpa saya sendiri.

Mencoba membaca banyak buku, podcast dan tontonan Youtube soal porduktifitas, saya menemukan beberapa hal sederhana yang bisa saya lakukan. Yep, sederhana, karena yang dibutuhkan hanyalah satu hal — memulai.

Lalu apa saja tipsnya?

Untuk Kamu yang Sering Sulit Tidur

1. Jangan biarkan otak bekerja terlalu keras 2 jam sebelum tidur

Russian Blue cat sleeping on whit textile

Bayangkan kalau kita hidup 200 tahun yang lalu tanpa listrik di sebuah desa. Matahari terbenam, cahaya senja mulai pudar.

Kita mempersiapkan makan malam, menyantapnya bersama keluarga, dan kemudian duduk santai di kursi yang hanya diterangi lampu minyak. Banyak keheningan. Suara jangkrik terdengar di kejauhan. Kita ngobrol dengan keluarga, dan lama-lama pembicaraan mulai mereda. Semuanya terdiam.

Bayangkan kondisi otak dalam situasi ini. Rasanya santai dan mungkin sedikit bosan. Dunia di sekitar seakan menghilang, dan tidak ada yang perlu dipikirkan. Tidak ada distraksi. Senyap.

Kita duduk… dengan pikiran sendiri… kemudian merasa bosan. Selanjutnya kita mulai menyiapkan tempat tidur dan perlahan-lahan terlelap.

Di zaman sekarang, kejadiannya tidak bekerja seperti itu. Iya nggak? Misal, pekerjaan selesai jam 10 malam. Makan sembarangan diteamni nontonan TV.

Kalau bosan beralih ke konten Reels. Selanjutnya Tiktok, ke Youtube, ke WA bikin kita merasakan seribu perasaan. Otak tidak bosan. Selalu aktif, tidak benar-benar mendapatkan waktu istirahat sama sekali. Ini tidak baik.

Nah, daripada terus-terusan penasaran dengan konten A-Z, coba untuk mengistirahatkan otak minimal 2 jam sebelum tidur. Mungkin lakukan hal membosankan seperti membaca buku yang umumnya tidak kita sukai atau mencuci piring. Kurangi cahaya. Bersantailah dengan diri sendiri.

2. Gunakan waktu siang hari dengan maksimal

Otak kita secara alami dirancang untuk aktif beraktivitas saat siang hari, sementara malam hari adalah waktu untuk beristirahat. Pola hidup seperti ini bahkan telah diikuti oleh nenek moyang kita secara turun-temurun.

Untuk mengikuti ritme alami ini, cobalah untuk tetap bergerak dan sibuk sepanjang hari. Kerjakan tugas-tugas dengan tekun, selesaikan pekerjaan rumah, lakukan perjalanan, nge-gym, atau lakukan aktivitas lainnya.

Biarkan diri tenggelam dalam rutinitas harian. Kunci utamanya adalah membuat diri sibuk. Dengan cara ini, kita akan lebih mudah mencapai kelelahan yang alami di akhir hari. Dan ingat, mencapai kondisi ini sebenarnya lebih mudah dari yang kita semua bayangkan.

3. Jauhi layar dari tempat tidur

a man standing in a tent looking out into the distance

Memang benar, hal ini cukup sederhana dan berdasarkan logika. Terkadang, di malam tertentu, kita mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk bisa tertidur.

Bisa jadi, kita tergoda untuk mengambil ponsel, iPad, atau bahkan menyalakan TV. Namun, sebaiknya hindari hal tersebut. Lebih baik biarkan otak kita terbiasa dengan keheningan malam, ditemani suara jangkrik yang menenangkan atau suara jam yang berputar tanpa henti.

Dengan waktu, otak akan mulai merasa bosan dan pada akhirnya, kita akan dapat tidur dengan lebih nyenyak.

**

Semua ini bertujuan untuk dua hal — kelelahan dan kebosanan. Kedua hal ini sangat penting untuk tidur. Sekali lagi:

Kelelahan.

Kebosanan.

Itulah intinya. Coba metode ini, dan kamu akan bangun dengan perasaan yang lebih segar.

Share:

Related Post

Leave a Comment